Saya baru saja berkenalan sama seorang gadis bernama Angel, dia masih kelas 11 di sebuah SMK jurusan Multimedia, di Jakarta. Waktu kami ngobrol di Yahoo! Messenger, dia bilang dia bingung mau menulis apa di blognya, kemudian saya tanya, “Kamu bisa buat puisi?” Dia jawab, “Bisa, tapi puisiku nggak jelas semua.” (Maksudnya dia nggak mengerti arti dari puisi-puisi yang dia tulis sendiri) Tapi kemudian dia menawarkan diri untuk memperlihatkan puisinya ke saya, dan ternyata hasilnya bagus lho! Nih puisinya :
Jika hanya ada satu permintaan
Aku akan memberikan 10 kali lipat
Tetapi hanya ada syarat pamungkas
Agar kau dapatkan apa yang kau minta.
Langit saja menertawakannya apalagi manusia
Awan saja menangis apalagi manusia
Tapi hanya ada satu kemungkinan
Yaitu warna yang menyebar di langit sehabis hujan
Saat itulah anganmu akan terasa dekat
Tapi ku tau itu takkan terjadi
Tanpa ada rasa berkobar
Tanpa ada rasa keyakinan
Minat dan maju akan apa yang kau minta
Semua itu dapat digandakan
tanpa bantuan saya
By : Angel
Aku akan memberikan 10 kali lipat
Tetapi hanya ada syarat pamungkas
Agar kau dapatkan apa yang kau minta.
Langit saja menertawakannya apalagi manusia
Awan saja menangis apalagi manusia
Tapi hanya ada satu kemungkinan
Yaitu warna yang menyebar di langit sehabis hujan
Saat itulah anganmu akan terasa dekat
Tapi ku tau itu takkan terjadi
Tanpa ada rasa berkobar
Tanpa ada rasa keyakinan
Minat dan maju akan apa yang kau minta
Semua itu dapat digandakan
tanpa bantuan saya
By : Angel
Saya nggak tau judulnya apa, tapi menurut saya puisinya indah…
Kemudian saya membalasnya :
Kemudian saya membalasnya :
Cahaya Terang Sehabis Hujan
Aku tahu apa yang kau harapkan
Seperti cahaya terang sehabis hujan turun
Cahaya yang memberikan keyakinan kepadamu
Untuk dapat selalu berusaha mencari impianmu
Semuanya terasa hampa saat kekosongan memuncak
Tapi aku mengerti akan hal itu
Karena manusia tak dapat hidup sendiri
Dan akhirnya semuanya dapat menyatu
Hilang sudah kegelisahan kesendirian
Saat angan yang hilang dapat kembali ditemukan
Untuk sesuatu yang terindah dalam hidupmu
Bayangkan impianmu walau langit masih belum bercahaya
W.S. Darmadi
1 Oktober 2009
12:07 WIB
Aku tahu apa yang kau harapkan
Seperti cahaya terang sehabis hujan turun
Cahaya yang memberikan keyakinan kepadamu
Untuk dapat selalu berusaha mencari impianmu
Semuanya terasa hampa saat kekosongan memuncak
Tapi aku mengerti akan hal itu
Karena manusia tak dapat hidup sendiri
Dan akhirnya semuanya dapat menyatu
Hilang sudah kegelisahan kesendirian
Saat angan yang hilang dapat kembali ditemukan
Untuk sesuatu yang terindah dalam hidupmu
Bayangkan impianmu walau langit masih belum bercahaya
W.S. Darmadi
1 Oktober 2009
12:07 WIB
Dan setelah itu dia membalasnya lagi :
Jika usaha tak bisa terlaksana
Hanya mimpi yang bisa tertawa
Rasa itu datang melewati angan
Menyadari bahwa tiada harap
Ahh…
Mungkin aku hanya melirik
Kepada suatu noda berbentuk titik
Dimana dia mencoret pikirku
Disana aku hanya berangan
Tapi…
Semenjak kau ada di sisi
Dunia menjadi lebih berisi
Membuat senang di hati
Dan tidak menyendiri
Langit berubah menjadi biru
Dimana saat kekelaman sudah usai
Ahh… Itulah dirimu
Yang mengangkat semua tiada sia
By : Angel
Hanya mimpi yang bisa tertawa
Rasa itu datang melewati angan
Menyadari bahwa tiada harap
Ahh…
Mungkin aku hanya melirik
Kepada suatu noda berbentuk titik
Dimana dia mencoret pikirku
Disana aku hanya berangan
Tapi…
Semenjak kau ada di sisi
Dunia menjadi lebih berisi
Membuat senang di hati
Dan tidak menyendiri
Langit berubah menjadi biru
Dimana saat kekelaman sudah usai
Ahh… Itulah dirimu
Yang mengangkat semua tiada sia
By : Angel
Dan kemudian saya pun membalasnya lagi :
Akulah Sang Pembuat Mimpi
Habis sudah diriku tak bisa berkata
Namun usahaku tak bisa berhenti begitu saja
Bahkan tak ada yang bisa mengganguku
Bahkan setitik noda sekalipun
Aku adalah seorang yang selalu memberikan mimpi
Disaat semuanya masih terlelap tidur
Dan disaat semuanya sedang bergerak maju
Dan aku tak akan pernah berhenti
Biarkanlah mimpi-mimpi itu menertawaiku
Karena aku adalah sang pembuat mimpi
Dan aku tahu aku akan bisa memandunya
Bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun
Fajar yang datang sehabis gelap usai
Adalah pertanda mimpi yang telah kutorehkan
Dalam pikiran seorang gadis yang baru saja kukenal
Terima kasih atas perkenalan yang indah ini
W.S. Darmadi
1 Oktober 2009
12:22 WIB
Habis sudah diriku tak bisa berkata
Namun usahaku tak bisa berhenti begitu saja
Bahkan tak ada yang bisa mengganguku
Bahkan setitik noda sekalipun
Aku adalah seorang yang selalu memberikan mimpi
Disaat semuanya masih terlelap tidur
Dan disaat semuanya sedang bergerak maju
Dan aku tak akan pernah berhenti
Biarkanlah mimpi-mimpi itu menertawaiku
Karena aku adalah sang pembuat mimpi
Dan aku tahu aku akan bisa memandunya
Bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun
Fajar yang datang sehabis gelap usai
Adalah pertanda mimpi yang telah kutorehkan
Dalam pikiran seorang gadis yang baru saja kukenal
Terima kasih atas perkenalan yang indah ini
W.S. Darmadi
1 Oktober 2009
12:22 WIB
Begitulah cerita perkenalan kami, berbalas-balasan puisi karya kami sendiri.
Ada yang mau berbalas-balasan puisi lagi dengan saya???
Ada yang mau berbalas-balasan puisi lagi dengan saya???
from :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar