“Ibukota Sulawesi Utara apa?”
“Manado.”
“Gimana sih? Ditanya malah balik nanya.”
“Ma, ibukota Bali apa ya?”
“Denpasar.”
“Huuh. Deden mau belajar. Malah disuruh belanja.”
“Ani, Ibukota Kalimantan Timur apa?”
“Samarinda.”
“Ani pelit. Rinda, ibukota Kalimantan Timur apa?”
“Ini satu lagi, Ani. Ibukota Sulawesi Tenggara apa?”
“Kendari.”
“Ani pelit. Udah tahu Ndari lagi nggak masuk.”
“Tok, ibukota Banten apa?!”
“Serang!”
“Bilang aja nggak tahu. Pakai marah-marah.”
“Ibukota Aceh apa sih?”
“Banda Aceh.”
“Pilek ya? Aceh itu yang di ujung utara Sumatera itu loh. Apa ibukotanya?”
“Ibukota Sumatera Barat?”
“Padang.”
“Oh, belum jadi kota ya?”
“Ibukota Riau?”
“Pekanbaru.”
“Iya, Pe. Kamu masih baru. Tapi tahu kan ibukota Riau?”
“Ibukota Jambi?”
“Jambi.”
“Iya, Jambi. Apa ibukotanya?”
“Hayo, kalau ibukota Sulawesi Selatan apa namanya?”
“Makassar.”
“Ee, ini Mama sudah halus. Apa namanya ibukota Sulawesi Selatan?”
“Ibukota Malaysia?”
“Loh. Malaysia kan belum jadi provinsinya Indonesia?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar