Kamis, 01 April 2010

BUNGA SAKURA UNTUK SAKURA PART 3 [novel gagal gw]

Keadaan hening sejenak. Orang-orang yang berada di luar kelas menengok ke kelasnya Sakura.
“Ra, kasih kesempatan Kevin donk! Gue tau loe benci sama dia, siapa tau Kevinnya suka sama loe?!”
Sakura menunjukkan wajah senyumnya, “Oh gitu ya, jadinya loe pengen ngetes gue sama Kevin?”
Astrid lega terhadap reaksinya Sakura “Iya, iya, ya”
MAKSUD LOE APA??”
Sakura keluar dari kelasnya dan membawa buku diarynya Astrid ke Jason. Jason yang tak tampak batang hidungnya, membuat Sakura menjadi pasrah untuk mencarinya. Ia pun kembali ke kelasnya. Tampaklah Astrid sedang duduk sambil bermuka masam.
Diberinya diary yang tadi diambil Sakura ke Astrid. Astrid bernapas lega. Yah, Astrid memang beruntung. Cewek berbintang Aquarius ini memang pasrah bila diapa-apain sama Sakura yang ganasnya bukan main. Sakura sendiri kadang juga pasrah kalau harus menunggu berjam-jam untuk mendengar curhatannya Astrid yang tentunya berinti ‘Duh, Jason tuh cakep banget!’. Bukan Cuma itu, Jason yang bersahabatan dengan Kevin dari pertama kali bertemu dan Kevin itu cowok yang paling dia benci makin memparah keadaan.
Habisnya Jason sering banget membela Kevin. Ya gak karena masalah playboynya lah, kecakepanya lah, fans-fansnya lah, ya... apalah yang menurut Sakura ‘nge-BETEin baget!’
Pertama kali Jason kenal Kevin memang dramatis banget. Cuma gara-gara waktu MOS, Jason yang masih lugu banget dijahilin sama Kevin yang sudah menjadi ‘The Top Idol’ di sekolah. Waktu itu Kevin yang lagi seneng banget ngejailin adik kelas ngebuat perangkap di kamar mandi. Biasanya teman-temannya itu ngebantuin rencana Kevin.
Saat Jason ke kamar mandi, perangkap tersebut pun dijalankan. Disaat itu juga Kevin kebelet dan menuju kamar mandi juga. Karena Kevin gak beri tau temannya akibatnya dia sendiri yang kekunci di kamar mandi plus basah kuyub.
Eh, saat pergantian pelajaran. Jason yang terbebas dari kejahilannya Kevin mendengar suara minta tolong dari pintu kamar mandi cowok. Karena Jason masih lugu banget, dibukanyalah pintu tersebut.
Karena Kevin kaget ternyata yang membukanya itu Jason, anak yang mau dikerjain Kevin. Eh, saat itu juga Kevin gak bawa baju ganti. Akhirnya Jason meminjamkan bajunya. Walaupun agak kesempitan sih.
Dimulai dari situlah Kevin kapok ngerjain Jason, belum lagi Jason sampai sekarang belum mengetahui kalau dia dulu ingin dikerjain Kevin.
Nah, maka dari itu sampai sekarang Jason dan Kevin masih saja bersahabatan. Entah kenapa, pada saat itu juga Kevin jadi seneng ngerjain Sakura. Kakaknya yang lagi ngejomblo itu.
Dimulai dari situlah Sakura membenci Kevin yang tingkahnya membuat dia jengkel banget. Apapun yang Sakura omongin ke Kevin, pasti saja di bales dengan perkataan yang meninggikan dirinya.
Maka dari itu Kevin menjadi musuh bebuyutannya Sakura.
Tapi, Astrid dan Jason yang sekarang lagi pacaran. Merasa aneh terhadap tingkah Kevin sehari-harinya. Masalahnya dia gak pernah ngejailin cewek sampai sebegitunya.
Pernah Sakura di kagetkan sama binatang yang paling dia benci, laba-laba. Beneran laba-laba bukannya bohongan, tapi sudah mati dan diawetkan. Laba-laba yang berjenis tarantula dimasukkan ke dalam kotak yang dibungkus mirip seperti kado.
Ditaronya kotak itu diatas meja Sakura. Karena penasaran, Sakura membuka kotak itu dengan cepatnya.
Sakura yang phobia laba-laba langsung kaget dan hampir saja pingsan.
Saat ketahuan kalau yang melakukannya itu Kevin, ia langsung menjadi musuh dalam urutan paling pertama.
Disitulah permusuhan terhebat terjadi.
Sakura yang sekarang lagi menunggu bel pulang tiba dan masih saja berwajah kesal karena dia harus menunggu adiknya nanti pulang. Astrid yang merasa bersalah banget berusaha meminta maaf ke sahabatnya itu.
Dan akhirnya ‘KRIIINNNGG’ bel pulang sekolahpun tiba. Banyak sekali murid-murid yang berkeliaran keluar dari kelasnya. Ada yang mau ke kantin, dan ada yang menunggu temannya, juga ada yang lagi bercanda satu dengan yang lainnya.
Dengan jalan yang menyebalkan, Sakura menuju ruang audio tempat latihan band ‘Gangster’ yang akan dimulai. Astrid yang juga pingin melihat latihannya Jason pun ikut nimbrung dan masih saja berusaha minta maaf ke Sakura.
“Ra,” Astrid yang mulai merasa sangat sangat dan sangat bersalah.
“Apaan?” jawab Sakura ke Astrid dengan juteknya.
“Maafin gue ya... gue minta maaf neh! Iya deh gue batalin.”
“Udah telat.”
“Sakura, maafin gue ya... gue bersalah banget nehh!!!”
Langkah kaki Sakura berhenti dengan cepatnya. “Ohhh yeeaaahhh???”
Dilanjutkan kembali langkah-langkah yang membuat Sakura kesel banget.
Dimasukinya ruang Audio tersebut dan terlihat band Gangster yang tentunya diketuai oleh ‘Kevin’ yang menjadi Vocalis, Jason sebagai drumer, Noval menjadi Bass, dan Denny menjadi gitar. Noval dan Denny masih kelas satu, tapi cara bermainnya bagus banget. Bagi Sakura, Cuma dua cowok itu yang dianggapnya benar dan anak baik-baik.
Sakura yang mengambil tempat paling belakang masih saja menampilkan wajah juteknya. Sedangkan Astrid, duduk di paling depan dengan wajah senangnya. Dunia memang tak adil! Batin Sakura mulai berbicara.
Karena persiapannya sudah oke, guru pembimbingpun sudah datang. Latihanpun dimulai. Terdengar lagunya Samsons yang berjudul ‘Kehadiranmu’. Dengan kompaknya mereka memulai lagu yang sudah dipilih Kevin sebelumnya.

Kehadiranmu menggugah hidupku
Ajarkan aku bijaksana
Jalankan lembaran hidupku di dunia
Keberadaanmu dalam kisahku
Tunjukkan aku bahagia
Dalam perjalanan hidup yang tersulit

Saat ku terjatuh
Kau selalu mendampingi aku
Dan tetap setia untukku

Saat ku terpuruk
Kau selalu ada disampingku
Dan memahamiku di setiap waktuku....

(Samsons -naluri lelaki-, Kehadiranmu)

Setelah lagunya selesai, Astrid dengan senangnya menepuk tangan sekencang-kencangnya. “Nice~! Bagus baget Jes!!”
Sakura menghela napas, berharap latihan ini cepat selesainya. Jason menghampiri Sakura yang masih memasang wajah BETEnya. “Ra, kayaknya gue agak lama deh. Mau kan loe nunggu?”
Sakura terdiam “Ya udah, daripada loe naik bajaj lagi?”
Jason mengangkat bahu “You wish,”
Jason meninggalkan Sakura dan memberi tanda untuk memulai kembali latihannya. Lagunya masih sama, tapi kekompakkanya makin berbeda. Tentunya makin kompak.
Terdengar lagu yang berbeda dari tasnya Sakura. Lagunya I do dari Ten to Five. Diambilnya Handphone milik Sakura dan tertera nama ‘My Parents’ di handphonenya. Sakura menuju keluar ruang Audio dan menerima panggilan itu. Gimana gak? Orang tuanya yang hampir belasan tahun gak ketemu.
“Halo” Sakura berharap untuk mendapat jawaban dari ibunya.
“Halo, ini Sakura ya?” terdengar suara bapak dari seberang. Pasti ini Bokap gue! Batinnya berbicara.
“Ya! Ini Papa ya?? Kapan Papa dan Mama pulang?”
“Kamu sudah dapat surat dari Papa belum? Kira-kira nanti tahun depan.” Sakura terlihat cemberut mendengar kata ‘Tahun Depan’.
Iya, Pa. Tapi bentar lagi aku mau lulus. Aku pingin Papa dan Mama lihat aku masuk ke kuliah yang kalian pilih!!”
“Tapi Ra,” Keadaan hening sejenak. Sakura yang makin cemberut dan kesal langsung menutup Handphonenya. “Iya, Aku tau apa yang Papa omongin. Pasti ‘Masih banyak tugas yang belum selesai’ ya kan?” Sakura menaruh Handphonenya di kantong bajunya. Dimasukinya lagi ruang Audio yang masih dipakai latihan band Gangster.
Astrid yang masih saja menaruh banyak perhatian ke Jason membuat Sakura makin bosen melihatnya.
Finally... latihan band Gangster selesai juga. Kevin dengan senangnya menuju ke arah Sakura yang mau pergi keluar ruang Audio.
“Ra, tunggu!”
Sakura yang sudah tau itu Kevin, langsung melanjutkan arah tujuannya. Dihentikannya langkah Sakura saat Kevin memegang tangannya untuk mengentikannya. Sakura sabarlah, mungkin saja kali ini Kevin gak mau berantem sama gue. Batinnya Sakura masih bertannya-tanya.
Ada apaan Vin?”
“Gue ikut loe sama Jason ya?! Gue pengen ngerjain tugas sekolah di rumah loe, boleh kan?”
Saking kagetnya Sakura gak bisa mengedipkan matanya. Sakura berpikir sejenak.
“Tugas apaan sih?”
“Itu loh, tugas Fisika yang tadi disuruh Bu Fitri!! Ntar kalo gue gak ngerjain, gue bisa kena amarahnya yang kayak singa itu! Please ya Ra, kali ini aja! Gue bersikap baik deh disana!”
“Kok musti di rumah gue? Kan masih ada Astrid?”
Kevin menghela napas “Tuh lihat” Ditunjuknya ke arah Astrid dan Jason yang masih saja bergandeng-gandengan. “Kayaknya mereka mau pergi abis ini!”
WHAT? Pergi? Berdua? Lah? Kenapa gue musti nungguin Jason tadi??”

###

Buku yang berserakan di ruang keluarga dan ada dua sosok anak SMA yang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing, plus menjaga jaraknya masing-masing membuat bingung Bi Minah yang ingin menaruh minuman di meja.
“Non, ini minumnya” Bi Minah menaruhnya dengan perlahan-lahan lalu pergi ke dapur lagi.
“Ra,” Kevin yang dari tadi ingin sekali bertanya tapi gak berani akhirnya berani bertanya juga.
“Iya, ada apa?” Sakura yang juga mulai santai sama Kevin menjawab panggilannya itu.
“Loe dapet hasil nomer empat gak?”
“Udah lewat, kenapa loe pengen liat?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar